Tayangan Halaman

Monday, 16 April 2018

Pemodelan Enterprise Architecture: The Open Group Architecture Framework (TOGAF)



TOGAF atau The Open Group Architecture Framework adalah suatu kerangka kerja arsitektur perusahaan yang memberikan pendekatan komprehensif untuk desain, perencanaan, implementasi, dan tata kelola arsitektur informasi perusahaan. Arsitektur ini biasanya dimodelkan dengan empat tingkat atau domain; bisnis, aplikasi, data, dan teknologi. TOGAF dikembangkan oleh Architecture Forum dari The Open Group sejak pertengahan 1990-an dengan versi pertamanya terbit pada tahun 1995. Versi terakhirnya yaitu TOGAF 9.1 yang dirilis pada 1 Desember 2011, yang berisi sejumlah pembaruan untuk versi sebelumnya (TOGAF 9). Framework TOGAF digunakan oleh arsitek perusahaan untuk merancang, merencanakan, melaksanakan, dan mengatur perusahaan arsitektur organisasi.

Organisasi atau perusahaan-perusahaan saat ini perlu memakai TOGAF dalam merancang dan merencanakan proses bisnisnya. Lebih dari 20.000 orang di seluruh dunia sejauh ini mengambil kursus TOGAF terakreditasi, khususnya sertifikasi TOGAF 9. TOGAF 9 Sertifikasi dianggap sebagai kerangka standar industri dan metodologi untuk praktik arsitektur enterprise.

TOGAF merupakan kerangka kerja yang dibangun pada standar terbuka. Ini berarti organisasi mampu menggunakan TOGAF sebagai kerangka arsitektur perusahaan mereka secara gratis. Mereka tidak perlu membayar biaya pemeliharaan organisasi atau apa pun untuk menerapkan kerangka ini. TOGAF memiliki komunitas pengguna yang kuat yang mendukung pengembangan kerangka. Ini adalah salah satu kerangka kerja yang paling banyak diadopsi oleh organisasi di seluruh dunia.

Pada saat bagaimana TOGAF diperlukan? TOGAF diperlukan ketika suatu organisasi/ perusahaan perlu mengembangkan suatu Enterprise Architecture dengan kebutuhan bisnis yang digambarkan secara rinci. Adanya TOGAF menyebabkan lebih banyak kesempatan bagi organisasi untuk menemukan sumber daya dalam domain yang telah sangat sulit untuk merekrut arsitek perusahaan yang memenuhi syarat yang mampu memahami bagaimana perusahaan mereka melakukan bisnis.

Sejak perusahaan menggunakan TOGAF, manfaaat yang didapat benar-benar akan membuat perbedaan dalam organisasi untuk membuat keputusan yang lebih baik pada teknologi untuk mendukung kebutuhan bisnis mereka. TOGAF memberikan metode yang detil tentang bagaimana membangun dan mengelola serta mengimplementasikan arsitektur enterprise dan sistem informasi.

Kerangka TOGAF telah dicoba, diuji, divalidasi di banyak organisasi di seluruh dunia. Kerangka kerja ini dapat digunakan dengan kerangka kerja manajemen lainnya. Sebagai contoh, jika perusahaan Anda menggunakan ITIL maka Anda dapat juga mengintegrasikan TOGAF ke dalam praktek ITIL. Ada banyak manfaat dari memiliki kerangka yang banyak digunakan, diterima, dan standar industri. Organisasi Anda harus memilih kerangka yang akan mengembangkan jenis artefak yang dibutuhkan yang spesifik untuk kebutuhan organisasi Anda. Ketika Anda menerapkan proses, prosedur, tata kelola, dan struktur untuk mengelola arsitektur enterprise Anda maka Anda harus melihat kelincahan yang lebih besar perusahaan, komunikasi, kolaborasi, dan pengambilan keputusan yang lebih baik oleh eksekutif perusahaan.

TOGAF memiliki beberapa kelebihan yaitu memiliki sifat fleksibel dan open source, sistematis, fokus pada siklus implementasi & proses, kaya akan area teknis arsitektur, dan resource base yang menyediakan banyak material referensi. Karena melibatkan banyak pihak terutama industri, di TOGAF banyak memberikan best practice atau kejadian riil di dunia nyata. Kekurangan yang dimiliki yaitu Tidak ada templates standart untuk seluruh domain (misalnya untuk membuat blok diagram) dan Tidak ada artefak yang dapat digunakan ulang (ready made).

Bagian-bagian dari TOGAF

TOGAF memandang enterprise architecture ke dalam empat kategori yaitu:

  • Business Architecture: Mendeskripsikan tentang bagaimana proses bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
  • Application Architecture: Merupakan pendeskripsian bagaimana aplikasi tertentu didesain dan bagaimana interaksinya dengan apikasi lainnya.
  • Data Architecture: Adalah penggambaran bagaimana penyimpanan, pengelolaan dan pengaksesan data pada perusahaan.
  • Technical Architecture: Gambaran mengenai infastruktur hardware dan software yang mendukung aplikasi dan bagaimana interaksinya.

TOGAF secara umum memiliki struktur dan komponen sebagai berikut:

  • Architecture Development Method (ADM) : Merupakan bagian utama dari TOGAF yang memberikan gambaran rinci bagaimana menentukan sebuah enterprise architecture secara spesifik berdasarkan kebutuhan bisnisnya.
  • Foundation Architecture (Enterprise Continuum) : Foundation Architecture merupakan sebuah “framework-within-a-framework” dimana didalamnya tersedia gambaran hubungan untuk pengumpulan arsitektur yang relevan, juga menyediakan bantuan petunjuk pada saat terjadinya perpindahan abstraksi level yang berbeda. Foundation Architecture dapat dikumpulkan melalui ADM. Terdapat tiga bagian pada foundation architecture yaitu Technical Reference Model, Standard Information dan Building Block Information Base.
  • Resource Base: Pada bagian ini terdapat informasi mengenai guidelines, templates, checklists,latar belakang informasi dan detil material pendukung yang membantu arsitek didalam penggunaan ADM.

Demikian, rangkuman tentang pemodelan arsitektur enterprise TOGAF. Menurut saya, TOGAF sangat cocok digunakan organisasi/ perusahaan dalam merancang dan merencanakan Eenterprise Architecture untuk menjalankan proses bisnisnya. Dengan kemudahan serta terdapat metode dan tools yang bisa dikatakan lengkap. Perusahaan yang menggunakan TOGAF dapat dipastikan bahwa desain dan spesifikasi pengadaan bisnis yang akan sangat memudahkan karena sistemnya yang terbuka dan gratis. Dan akan memungkinkan bertambahnya manfaat keuntungan bisnis bagi perusahaan.

No comments:

Post a Comment

Power BI: How to Get Data from Web